
Sepanjang pembahasan buku ini, penulis menggunakan istilah “Wahhabi” dengan tanda petik, bukan untuk membenarkan penggunaan istilah tersebut, karena tidak seorang pun dari kaum Muslimin, khususnya yang berpegang teguh kepada manhaj Salaf, pernah menisbatkan dirinya pada istilah tersebut. Penggunaan “Wahhabi” di sini justru untuk menunjukkan poin yang dimaksudkan penulis kepada para pembaca, bahwa apa yang sebenarnya dijuluki “Wahhabiyyah” atau orang-orang yang disebut “Wahhabi” itu tidak lain dari pemahaman yang berusaha meng-implementasikan prinsip dasar ajaran agama Islam, yakni tauhid, dan berusaha mengembalikan kemurniannya dari segala bentuk kesyirikan dan bid’ah dan khurafat di dalam agama. Melalui buku ini pula, pembaca diajak untuk mengetahui realitas di balik aksi-aksi teror serta organiasi yang berada di belakangnya. Silahkan Klik Disini Untuk Download
0 comments:
Posting Komentar